Wednesday 5 August 2009

RHOMA IRAMA : MBAH SURIP MENDOBRAK TRADISI

Kepergian seniman eksentrik, Mbah Surip tak luput dari perhatian Si Raja Dangdut, Rhoma Irama. "Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Bang Haji sebagai pribadi maupun Soneta Grup.

Rhoma menilai sosok mendiang yang wafat pada 4 Agustus 2009 itu telah menunjukkan eksistensinya sebagai seniman yang menghibur masyarakat. "Beliau adalah satu seniman pendobrak paradigma yang berbunyi, orang akan bisa menjadi penyanyi top jika dia cantik, tampan, muda bersuara indah dengan lagu-lagu indah," cetus Bang Haji.

Penampilan eksentriknya dengan gaya dan lagu jenaka ternyata membuatnya eksis sebagai seniman yang disukai banyak orang. "Itu terbukti dengan peringkat RBT-nya yang tinggi," kata Rhoma Irama lagi. Menurut Bang Haji, mendiang menjadi sosok unik dan menghibur.

Diakuinya, kepergian Mbah Surip cukup mengagetkan dan menimbulkan kesedihan. "Kepergian yang sangat dramatis, disamping sangat mendadak juga di saat eksistensinya sebagai seniman tengah berada di puncak," ucap Rhoma.

Selamat Jalan Mbah Surip!

Read More ..

Monday 3 August 2009

Evie Tamala


Evie Tamala (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, tanggal 23 Juni 1969) adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia. Penyanyi yang memiliki nama asli Cucu Suryaningsih ini terkenal dengan lagunya "Selamat Malam", “Cinta Ketok Magic” dan “Dokter Cinta”.


Karir

Bungsu dari 6 bersaudara ini mengawali karirnya di tahun 1980-an sebagai penyanyi panggung dan tergabung dalam sebuah group orkes melayu Sinar Remaja. Pada waktu itu, Evie menggunakan nama panggung Uce Arifina. Kelompok orkesnya tidak hanya manggung di Tasikmalaya, tapi juga sampai Bandung. Sampai suatu hari Muchtar B seorang pencipta lagu dangdut sekaligus produser mendengar suara Evie yang merdu.

Sayangnya hasil rekaman album perdana Evie mengecewakan bahkan kasetnya tidak beredar di pasaran. Dengan semangat yang dimiliki Evie, pada tahun 1988 dia membuat album keduanya dengan lagu Tang Ting Tong Der yang juga hasil ciptaan Muchtar B dan direkam di atas pita MSC Records. Album keduanya belum juga mampu mengangkat nama Evie di belantika musik dangdut tanah air.

Satu tahun kemudian, Evie membuat album ketiganya, "Dokter Cinta". Album ini meledak di pasaran dan mampu mendongkrak nama Evie sejajar dengan penyanyi dangdut lainnya, seperti Elvy Sukaesih, Camelia Malik maupun Rita Sugiarto. Konon kesuksesan tersebut juga karena video klip lagu “Dokter Cinta menyertakan Doyok yang bertingkah jenaka dengan keluwesan tubuhnya. Keberhasilan tersebut disusul oleh kesuksesan album-album berikutnya, antara lain Hari-Hari Cinta (1990), Aduh Sayang (1991), Kandas dan Aku Rindu Padamu. Kesuksesan tersebut membuat Evie menjadi produser untuk penyanyi-penyanyi berbakat sehingga mampu terjual dipasaran.

Kehidupan pribadi

Evie pernah menikah dengan Heru. Pernikahan ini tidak mampu bertahan, mereka pun bercerai. Mereka berpisah lantaran mereka tidak punya keturunan. Tahun 2003, Evie menikah lagi dengan Malik. Sampai saat ini pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan.

Profil

* Nama lengkap : Cucu Suryaningsih
* Nama panggung : Evie Tamala
* Lahir: Tasikmalaya, Jawa Barat, 23 Juni 1969
* Tinggi/ berat badan : 157 cm / 50 kg

Album

* Tang Ting Tong Der (1988)
* Dokter Cinta (1989)
* Hari-Hari Cinta (1990)
* Aduh Sayang (1991)
* Suara Hati Evie Tamala (1998)
* Kasmaran (1999)
* Album Cinta (2000)
* Best Of The Best Evie Tamala - AMI Sharp Award (2000)
* Getar Suara Hati (2003)
* Kandas
* Aku Rindu Padamu

Read More ..

RHOMA PULANG DARI MALAYSIA

Selasa (21/7) lalu Raja Dangdut Rhoma Irama baru saja pulang dari Negeri jiran, Malaysia. Dia menghabiskan dua hari berada di Kuala Lumpur. "Kita masuk studio untuk menyelesaikan rekaman album tiga negara," katanya. Album yang dilakukan bersama Toh Puan Noor dan seniman India itu telah diproses lebih dari 3 bulan.


Mereka juga telah menyelesaikan syuting di London, Inggris dan beberapa tempat di luar kota London. Selain keterlibatan seniman Malaysia dan India, kru video klip dari Inggris. Menurut Bang Haji, dirinya merasa kagum dengan pola kerja para kru klip dari Malaysia, India dan Inggris itu yang profesional dan on time.

"Di Malaysia kita tinggal menyempurnakan beberapa proses yang harus lebih disempurnakan," katanya. Album dengan lagu jagoan berbahasa India, Hamko Curakee karya Rhoma Irama itu menurut rencana akan diedarkan di tiga negera, Indonesia, Malaysia dan India.

Read More ..

DEWI PERSIK


Dewi Murya Agung Perempuan Islam Jember, Jawa Timur, 18 Desember 1985. Biografi : Dewi Persik memiliki nama Dewi Murya Agung, terlahir di Jember, Jawa Timur 18 Desember 1985.

Ia adalah seorang penyanyi dangdut yang melejit lewat goyang gergaji, yaitu goyangan yang mirip gerakan gergaji yang maju-mundur. Nama Persik sendiri diberikan oleh manajernya, yang berharap karirnya bersinar seperti buah persik, yaitu buah asal China yang dianggap pembawa keberuntungan. Selain memang puteri pasangan H.Mochammad Aidil dan Hj. Sri Muna itu juga mempunyai darah keturunan Cina dari neneknya. Lagu Dewi di antaranya berjudul Bintang Pentas, selain juga membintangi sinetron MIMPI MANIS, yang sountrack cukup dikenal masyarakat. Dewi sendiri adalah istri penyanyi dangdut Syaiful Jamil, yang menikahinya pada 26 Juni 2005. Meski beberapa saat lalu nyaris bercerai, kini keduannya kembali rujuk. Sumber: kapanlagi dotcom.

Read More ..

Tuesday 28 July 2009

TITI KAMAL


Kurniati Kamalia
Born:
Jakarta, December 07, 1981

Biography:
Top Artists Kurniati Kamalia of a familiar disapa Titi Kamal, born in Jakarta, 7 December 1981. Titi’s career begins when a model pangung Juara I Cover Girl Aneka Yess 1997, and before the youngest child of five brothers started this star sinetron CINTA curtains, and followed STORY CINTA, gray flowers PADANG, Candle KECIL, PURA-PURA blind, and CINTA ANAK campus.

Daughter pair Moch. Kamal Badry and Elly Rosniati start reaching this world with the big screen star Tragedy (2001), ADA APA DENGAN CINTA (2002), EIFEL I’M IN LOVE (2003) and Mendadak Dangdut (2006).

Even in this film Mendadak Dangdut, Titi success with the song Dangdut Jablay (Rarely Dibelai) which is the film’s soundtrack album. Titi has a voice that hand to mouth ‘forced’ Dangdut sing some songs in the film director Rudi Sudjarwo landing it. Even though I had a PD, but beyond a doubt the community would welcome the good songs that do have lyrics in the lyrics-it.

Although the bands success and successful entry MTV award nominations, a former MTV Best Model in 2002, the claim is not interested in developing a career in the world pull the sound, especially music dangdut.Kini dara ayu that always appear with black hair legamnya this restaurant opened a fast service Sunda style front kitchen. Restaurant that is located on Jl. Ir.H. Juanda No.27, precisely at the State Palace, Jakarta, the shape is a dream become a business woman Titi.

Read More ..

Friday 24 July 2009

Camelia Malik


Camelia Malik (lahir di Jakarta, 22 April 1955; umur 54 tahun) adalah seorang penyanyi dangdut dan pemeran Indonesia. Mia, demikian biasa disapa, dijuluki sebagai "Diva Dangdut Jaipong". Hal ini karena tari jaipongan menjadi ciri khasnya saat membawakan lagu dangdut. Mia juga merupakan adik tiri dari musisi Ahmad Albar.


Awal Karir

Mia besar dalam lingkungan dunia perfilman. Ayahnya, Djamaludin Malik, adalah insan perfilman yang memiliki sebuah perusahaan film. Teman-teman ayahnya seperti Asrul Sani, Usmar Ismail, Fifi Young, dan Chitra Dewi, sering kumpul di rumah ayahnya. Mia mulai bermain film saat usianya baru 16 tahun. Film perdana dibintanginya bersama Rachmat Kartolo yaitu "Ratna".

Karir menyanyi

Awal karir artis berdarah Padang-Jawa-Arab ini di bidang tarik suara adalah pada awal 1970 saat suaminya (saat itu) Reynold Panggabean, menawarinya untuk menyanyikan lagu gubahannya, "Colak-colek". Lagu perdana Mia sukses besar dan melambungkan namanya pada deretan penyanyi top dangdut lainnya, seperti Rhoma Irama, Muchsin Alatas, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto dan Elya Kadham. Saat itu, musik dangdut yang kata sebagian orang “Musik Kampungan” mulai digemari masyarakat termasuk masyarakat Jepang dan Amerika Serikat. Hal itu bisa dibuktikan saat ia tampil dalam acara Live Show Camelia Malik di Shibuya Seed Hall, Tokyo, Jepang. "Telah Lahir Musik Baru", teriak histeris pemuda-pemuda Jepang, sambil bergoyang menikmati musik dangdut. Demikian pula di Kota San Fransisco, Los Angeles, dan New York.

Kesuksesan Album Colak Colek memperkokoh posisi Mia sebagai penyanyi dangdut. Bahkan lagu Colak Colek mendapat penghargaan dari Pusat Penerangan ABRI. Mia pun tampil membawakan lagu tersebut di Istora Senayan Jakarta. Dia tampil bersama Hetty Koes Endang, Elvy Sukaesih dan beberapa penyanyi yang sudah lebih dahulu terkenal. Mia pernah terpilih sebagai biduanita Melayu paling populer 1978 -1981.

Album-album Mia berikutnya antara lain Raba-raba, Ceplas-ceplos, Gengsi Dong, Wakuncar, Murah Meriah dan Colak Colek II. Album-album tersebut sukses di pasaran, bahkan banyak yang telah difilmkan. Selain aktif melatih vokal dan gaya panggung, Mia juga terus belajar di dunia yang pernah ditekuninya, film. Kemampuan akting Mia berkembang karena bantuan sutradara-sutradara yang mengarahkan film yang dibintanginya, terutama sutradara Nawi Ismail.

Dalam perjalanan karirnya, Mia pernah tampil dalam Festival Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pangkal Pinang di penghujung tahun 2003. Ia juga telah berkolaborasi dengan banyak musisi dan penyanyi dangdut di antaranya Evie Tamala, Iis Dahlia, Rhoma Irama, Ahmad Albar, Muchsin Alatas, Elvy Sukaesih, Rita Sugiarto dan sebagainya. Mia sempat beberapa kali menciptakan tembang sendiri yang mengantarkannya menerima penghargaan sebagai penulis lagu terbaik versi Anugerah Dangdut TPI 1999.

Kehidupan Pribadi

Pernikahan Mia dengan salah seorang pendukung The Mercys, Reynold Panggabean, harus berakhir pada 2 Maret 1989, setelah bertahan selama 12 tahun.

Sekitar dua bulan setelah perceraiannya, Mia sudah dipersunting Harry Capri, seorang bintang film. Pernikahan tersebut dilakukan atas saran Rhoma Irama, yang sekaligus menjadi wali hakim dari Mia. Pertemuan Harry Capri dengan Mia terjadi saat pembuatan sinetron Rona-rona. Dalam perjalanan pernikahannya dengan Harry Capri, Mia sempat mengalami keguguran saat mengandung anak pertama. Namun akhirnya Tuahn menganugrahkan 2 orang anak kepada mereka.

Filmografi

* Pendekar Bambu Kuning (1971)
* Ratna (1971)
* Lorong Hitam (1971)
* Angkara Murka (1972)
* Laki-Laki Pilihan (1973)
* Batas Impian (1974)
* Mencari Ayah (1974)
* Para Perintis Kemerdekaan (1977)
* Colak-Colek (1979)
* Jangan Coba Raba-Raba (1980)
* Gengsi Dong (1980) - (bersama Warkop DKI)
* Nada-Nada Rindu (1987)
* Pacar Ketinggalan Kereta (1989)
* Jaka Swara (1990)
* Dalam Sinar Matamu
* Di Bawah Lindungan Ka'bah

Diskografi

* Colak-colek (1979)
* Raba-raba (1980)
* Ceplas-ceplos
* Gengsi Dong
* Wakuncar
* Murah Meriah
* Colak Colek II
* Rekayasa Cinta (2002)

Read More ..

Saturday 18 July 2009

PROFIL RIDHO RHOMA


Ridho
Muhammad Ridho Irama
Laki-Laki
Islam
Jakarta, 14 Februari 1989
Biografi :

Muhammad Ridho Irama atau lebih dikenal sebagai Ridho Irama adalah anak bungsu dari Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama dengan sang istri Marwah Ali.

Tampaknya Ridho akan mengikuti jejak ayahnya untuk berkiprah menjadi penyanyi dangdut. Saat ini Ridho yang lahir di Jakarta, 14 Januari 1989 mulai diperkenalkan pada masyarakat dangdut Indonesia.

Pada acara tahun baru 2009 lalu, sang ayah, Rhoma, mengajak Ridho untuk tampil di panggung dangdut bersama dengan grup band Soneta.

Ridho telah jatuh cinta dengan musik dangdut sejak kecil dan sejak SMP kelas 3 telah naik panggung dangdut mendampingi ayahnya.

Untuk mengemas musik dangdut yang berbeda, Ridho membentuk grup band dangdut, Sonet 2, dan mulai meluncurkan album dangdut perdananya pada 22 Januari 2009. Bersama dengan Sonet 2, Ridho mengusung musik pop dangdut. Di album ini, keterlibatan sang raja dangdut masih cukup besar.



Read More ..
Template Design by Free template